Senin, 09 April 2012

Masih Seperti Malam yang Biasa Ku Temui

masih seperti malam lalu
ketika ku jalankan mata penaku
bermain dengan kata
memandang langit kenangan
dan di iringi dengan bermacam rasa

hampa..
lelah aku dalam kesunyian
mencari cinta yang terdampar, dalam
keangkuhanku..
keikhlasanmu..

kutelesuri dalam riak bait
yang menjelma buih buih nadi
kata rasa yang tergores tinta
                                          namun jiwa ini,,
                                          pura pura hilang ingatan,
                                          dan masih saja terpendam,

ppiox040212kbm

Akh, Ternyata Hidup Begitu Indah

Saat jenuhmu menggelora….
hidupmu serasa hampa
segala sesuatu tampak mengecewakan
tiada keindahan yang bisa disapa
gelisah mencari arti kehidupan
meraba dalam gelap jiwa…

cahaya kecil itu hadir
menawarkan selaksa makna lehidupan
Lahir dari kedalaman jiwa
keluasan samudera
tingginya kebijaksanaan

Bukalah hatimu
resapi maknanya
Hiasi hidupmu dengan mutiara kehidupan
Dan renungkan….
Ah, ternyata hidup itu begitu indah…!

ppiox030412kbm

Minggu, 08 Januari 2012

Haruskah Q Katakan?

bagaimana mungkin kan Q ceritakan pada lautan
jika kau adalah belahan jiwa Q
      apakah mungkin Q tangisi ke langit
      andai kau adalah pelipur lara Q
             pantaskah Q sampaikan pada awan
             karna kaulah kebahagiaan Q

dengarlah sayang Q
jangan butakan matamu
kepalsuan memang membelenggu
taukah semua itu palsu,,

        bangunlah kasih Q
        jangan butakan matamu
        pandanglah tiap jengkal langkahmu
        dengan kepastian dalam hati

Jumat, 06 Januari 2012

Beginilah Cara Q Mencintai

dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu,
dan bahkan sekedar chatting untuk menyapamu,
aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dan menjaga diriku sendiri dari khalwat yang menjebak,
aku mencintaimu dengan menjaga diriku dan dirimu,
menjaga kesucianku dan kesucianmu,
menjaga kehormatanku dan kehormatanmu,
menjaga kebeningan hatiku dan hatimu,
ya......
Beginilah caraku mencintaimu,
mencintaimu dalam diamku,
karena diamku adalah bukti cintaku padamu..

dan sekarang,
keadaan menegurku,
sehingga dapat membantu menyadarkanku dari kesalahan yang telah aku perbuat,
meskipun pesonamu terhadapku belum pulih,
belum pulih..

aku tak bisa memungkiri,
bahwa setiap manusia pasti akan merasakan fitrahnya,
termasuk permasalahan ketertarikannya terhadap lawan jenis,
maka jika harus demikian,
untuk apa jika hati ini aku tambatkan kepada siapa yang bukan orangnya nanti,
jika memang hati ini sangat peka terhadap pengaruh diri yang memilikinya ketika hati ini salah dalam pengelolaanya,

oleh karenanya,
jika aku harus mencintai lawan jenis adalah fitrahku sebagai manusia, maka aku akan mencoba untuk mencintai siapa yang akan menikah denganku nanti,
walaupun aku belum pernah bertemu dengannya,
lantaran pasti Allah akan mempertemukanku dengannya,
sehingga usahaku yang sia-sia akan cenderung berkurang di dalam lingkup fitrahku,
InsyaALLAH..

Kalau saja Allah menjadikan aku menikah dengan seorang wanita yang ditakdirkan Allah kepadaku,
maka untuk apa aku berharap dan menghabiskan waktuku kepada yang lainnya,
yang belum tentu akan menjadi istri ku kelak,
sedangkan hati ini mudah terdominasi dengan sesuatu hal yang lain,.

Dan rasa ketertarikanku cukuplah akan aku tumpahkan kepada istri ku kelak..


Yaa Allah, sucikanlah hatiku hanya untuk siapa yang pantas menempatinya dengan keridhoanMu, cukup dia sajalah yang aku cintai karena aku tidak menginginkan keburukan ketika aku berbuat salah terhadap hatiku,
aamiiin